Akibat Menunda Amal
Sunday, 8 September 2019
Edit
Sudahkan anda memberikan Amal?
Apakah anda mendukung Amal?
Siapkah anda jika tidak melaksanakan Amal?
Apa saja yang sudah anda Amalkan?
Ketika seseorang mendapat dukungan, maka ia dapat melakukan sesuatu. Tanpa dukungan maka tak seorangpun dapat melakukan sesuatu.
Dan kita dapat mengenali dukungan Ilahiah melalui perintah-perintah. Setiap perintah dikirim melalui dukungan, ketika kita mematuhinya maka kita mendapat dukungan.
Dan dukungan yang paling utama adalah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
(QS. an-Nisa : 59)
Ketika awal perintah itu datang, ia membawa dukungan yang kuat. Namun, ketika kita mengabaikannya dan menunda-nunda untuk mengerjakannya, maka dukungan tersebut akan semakin melemah.
Itulah mengapa setan selalu dengan sekuat tenaga membuat seseorang agar tidak mematuhi dukungan tersebut di awal waktu, karena ketika seseorang kehilangan dukungan di awal waktu maka ia menjadi lemah dan setan dapat dengan mudah untuk menjatuhkannya.
Dari Abdullah bin Mas’ud. Dia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW :
أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Artinya :
Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah?”. Beliau SAW menjawab, “Sholat pada waktunya.” Dia Ra (Ibnu Mas’ud ra) berkata: Aku bertanya: “Lalu apa?”. Beliau SAW menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Dia ra [Ibnu Mas’ud ra] bertanya lagi: “Lalu apa?”. Beliau SAW menjawab, “Berjihad di jalan Allah.”
[HR. Bukhari-Muslim]
Lihatlah pada diri kita masing-masing! Saat kita menunda-nunda mengerjakan sholat ketika waktunya telah tiba, maka kita menjadi semakin lemah saat mengerjakannya di tengah atau di akhir waktu. Bahkan terkadang meninggalkannya.
Ketika kita meninggalkan sholat, itu artinya kita meninggalkan dukungan Ilahiah, dan hidup kita akan di penuhi berbagai masalah dengan kesulitan.
Siapapun yang mengalami berbagai masalah dengan kesulitan-kesulitan maka ia harus melihat bagaimana hubungannya dengan Allah SWT. Apakah hak-hak Allah SWT telah di penuhi atau tidak? Apakah ia mengerjakan kewajiban atau tidak?
Sahabat yang beriman, marilah kita bersama-sama meningkatkan hak dan kewajiban kita di dunia untuk akhirat kelak. Kita wajib memberikan amal kepada sesama, sebagai tanda bahwa kita peduli dan semoga kita dijauhkan dari masalah maupun kesulitan. Aammiinn...