12 Nama Bulan Islam di Kalender Hijriah dan Penjelasannya
Saturday, 31 August 2019
Edit
Dalam bulan Islam Pembagian dan penghitungan waktu pada dasarnya ada banyak. Sebagai contoh penghitungan tahun baru Imlek akan berbeda dengan penghitungan tahun baru kalender biasa (kalender nasional). Hal ini juga berlaku untuk nama hari serta bulan. Di Indonesia sendiri nama yang sering digunakan untuk hari dan bulan berdasar pada kalender biasa (kalender nasional), penghitungan hari Jawa serta nama bulan islam. Dalam hari jawa, terdapat juga weton. Untuk artikel kali ini, kita bahas nama bulan Islam di Kalender Hijriah dan beserta penjelasannya, seperti kalender pada umumnya terdapat sebanyak 12 bulan setiap tahunnya.
1. Muharram
Bulan Muharram merupakan bulan awal dalam kalender Hijriah. Pada tanggal 1 Muharram diperingati oleh islam sebagai tahun baru. Dalam bulan ini terdiri dari 30 hari. Arti kata Muharram sendiri adalah yang diharamkan atau yang tidak diperbolehkan. Dalam pengertian ini, Anda juga bisa menyebutkannya sebagai bulan pantangan. Dalam budaya / adat jawa bulan muharram dikaitkan dengan kesakralan atau mistis. Namun, dalam hal ini anda tidak perlu takut ataupun ragu, kita serahkan saja kepada Allah SWT.
Mengapa bulan ini dinamakan demikian? Dikarenakan awalnya merupakan kepercayaan bahwa bulan ini adalah awalan baru dan tidak boleh dimulai dengan peperangan dan didalam sejarah ini memang ditaati dan di Arab sendiri, perang tidak pernah terjadi saat Muharram. Ada pula dimana awal terjadinya peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Bulan Muharram merupakan bulan awal dalam kalender Hijriah. Pada tanggal 1 Muharram diperingati oleh islam sebagai tahun baru. Dalam bulan ini terdiri dari 30 hari. Arti kata Muharram sendiri adalah yang diharamkan atau yang tidak diperbolehkan. Dalam pengertian ini, Anda juga bisa menyebutkannya sebagai bulan pantangan. Dalam budaya / adat jawa bulan muharram dikaitkan dengan kesakralan atau mistis. Namun, dalam hal ini anda tidak perlu takut ataupun ragu, kita serahkan saja kepada Allah SWT.
Mengapa bulan ini dinamakan demikian? Dikarenakan awalnya merupakan kepercayaan bahwa bulan ini adalah awalan baru dan tidak boleh dimulai dengan peperangan dan didalam sejarah ini memang ditaati dan di Arab sendiri, perang tidak pernah terjadi saat Muharram. Ada pula dimana awal terjadinya peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
2. Safar
Bulan Safar merupakan bulan kedua disebut juga Shofar. Dalam bulan ini terdiri dari 29 hari. Arti kata Safar secara sederhana disebut kosong. Nama ini menunjukan peringatan untuk para pemuda arab agar pergi merantau dari perkampungannya.
3. Rabi’ul Awal
Bulan Rabi’ul Awal merupakan bulan ketiga dalam kalender Hijriah ini, dan terdiri dari 30 hari. Adapun makna nama bulan Rabi’ul Awal ini berasal dari masa kembalinya para pemuda yang tadinya merantau ke kota lain. Adapun keistimewaan pada bulan ini adalah pada tanggal 12 di bulan ini merupakan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
4. Rabi’ul Akhir
Bulan Rabi’ul Akhir merupakan bulan yang keempat disebut juga Rabi’uts Tsani yang terdiri dari 29 hari. Nama bulan ini berasal dari kegiatan menggembala dan berternak oleh orang yang telah menetap dari perantauan di bulan Rabi’ul Awal.
5. Jumadil Awal
Bulan yang kelima ini adalah Jumadil Awal ini disebut juga Jumadil Ula. Bulan ini terdiri dari 30 hari. Arti dari bulan ini sendiri adalah mulainya kekeringan. Awal mula nama ini berasal dari terjadinya kejadian sulit bertanam dan beternak pada awal penggunaan sistem kalender Hijriah.
6. Jumadil Akhir
Bulan Jumadil Akhir merupakan bulan yang ke enam pada kalender Hijriah ini terdiri dari 29 hari dan memiliki nama lain yaitu Jumadil Tsaniyah. Arti nama bulan ini berasal dari disambutnya bulan baru yang bebasnya dari masa sulit yang diawali pada Jumadil Awal.
7. Rajab
Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh pada kalender Hijriah ini terdiri dari 30 hari. Rajab di sini memiliki arti mulia dan juga menahan diri. Pada awalnya orang Arab memasukan bulan ini sebagai bulan suci tapi sekarang hal ini sudah jarang dilakukan. Sebagai info tambahan pada tanggal 27 Rajab, sebagian umat Islam merayakan hari Isra’ Mi’raj. Hari raya ini merayakan Nabi Muhammad SAW yang menjalankan kegiatan Isra’ dan Mi’raj.
8. Sya’ban
Bulan Sya'ban merupakan bukan yang kedelapan ini terdiri dari 29 hari. Dari segi nama, bulan ini bisa diartikan berkelompok. Bulan ini dinamakan demikian karena sejarahnya pada bulan ini orang Arab berpencar untuk membentuk kelompok dalam mempertahankan komunitasnya. Kegiatan ini bisa berupa mencari air, beternak, dan pekerjaan lain yang bermanfaat bagi penduduk komunitas tersebut.
9. Ramadhan
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang kesembilan dalam kalender Hijriah. Pada bulan kesembilan ini, Anda tentu tidak asing lagi. Bulan ini terkenal karena sangat spesial bagi kaum Muslimin. Dari arti nama, Ramadhan berarti sangat panas. Nama pada bulan ini berasal dari tujuan dirayakannya Ramadhan, yaitu membakar dosa-dosa selama hidup.
Pada bulan ini, umat Islam melakukan puasa selama 30 hari yang merupakan lama bulan ini. Dari ajaran Islam, jika Anda beribadah dan melakukan puasa, nilai pahala Anda akan berlipat ganda di hadapan Allah.
10. Syawal
Bulan Syawal merupakan bulan yang ke sepuluh dalam kalender Hijriah dan memiliki arti kebahagiaan. Bulan yang spesial ini terdiri dari 29 hari. Bulan ini mendapat arti kebahagiaan karena merupakan bulan yang penuh berkah. Setiap tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri dan merupakan hari setelah umat muslim berpuasa Ramadhan. Di Negara Arab sendiri pada bulan Syawal ini bertepatan dengan bulan dimana unta betina bisa diperah susunya.
11. Dzulka’dah
Bulan Dzulka’dah merupakan bulan kesebelas ini yang terdiri dari 30 hari dan memiliki arti istirahat. Dari perayaan besar di Syawal bangsa Arab menetapkan hari ini sebagai hari tenang. Karena itu pada bulan ini ditetapkan juga pantangan untuk perang.
12. Dzulhijah
Bulan Dzulhijah merupakan bulan terakhir di kalender Hijriah ini menandakan bulan suci untuk menunaikan haji dan biasanya pada bulan Dzulhijah ini terdiri dari 29 hari, akan tetapi di tahun kabisat harinya menjadi 30. Tahun Kabisat merupakan setiap 4 tahun sekali. Pada bulan Dzulhijah ini umat Islam dianjurkan untuk berbagi dengan menyembelih hewan kurban (Unta, Kerbau, Sapi, Kambing). Tepatnya hal ini dilakukan pada Idul Adha yang bertepatan pada tanggal 10 Dzulhijah.
Demikianlah artikel yang membahas 12 Nama Bulan Islam di Kalender Hijriah dan Penjelasannya, semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat berguna untuk memperluas wawasan Anda.