Wisata Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Tuesday, 2 May 2017
Edit
Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Surakarta
Hadiningrat berarti harapan akan terciptanya negara yang tata tentrem karta
raharja (teratur tertib aman dan damai), serta harus disertai dengan tekad dan
keberanian menghadapi segala rintangan yang menghadang (sura) untuk mewujudkan
kehidupan dunia yang indah (Hadiningrat).
Keraton yang dibangun pada tahun 1745 oleh Pakoe Boewono II
punya koleksi benda seperti wayang kulit, kereta kencana, macam-macam benda
pusaka dan masih banyak lagi benda-benda peninggalan lainnya.
Tempat wisata di Solo yang satu ini
sekarang dibuka untuk umum pada jam-jam tertentu yaitu pukul 08.30 – 14.00
setiap harinya dan khusus hari Minggu hanya dibuka pada pukul 08.30-13.00.
Berkunjung ke Kota solo rasanya kurang lengkap apabila belum mengunjungi
Keraton Surakarta.
Keraton ini bernama lengkap Keraton Surakarta Hadiningrat.
Dahulu keraton ini adalah bagian dari kerajaan Mataram, namun karena permasalahan politis
dengan Belanda akhirnya Kerajaan Mataram ini dipecah menjadi 2 yaitu Kasunanan
Surakarta yang dipimpin oleh Pakubuwono III dan Kasultanan Yogyakarta yang
dipimpin Oleh Pangeran Mangkubumi.
Pangeran Mangkubumi ini kemudian bergelar
Sultan Hamengku Buwono I sekaligus titik awal Kerajaan Yogyakarta yang masih
berdiri sampai saat ini. Sampai saat ini keraton Surakarta masih berdiri dengan
tegak.
Kompleks keraton ini juga dikelilingi dengan
baluwarti, sebuah dinding pertahanan dengan tinggi sekitar tiga sampai lima
meter dan tebal sekitar satu meter tanpa anjungan. Dinding ini melingkungi
sebuah daerah dengan bentuk persegi panjang.
Daerah itu berukuran lebar sekitar
lima ratus meter dan panjang sekitar tujuh ratus meter. Kompleks keraton yang
berada di dalam dinding adalah dari Kemandungan Lor/Utara sampai Kemandungan
Kidul/Selatan.
Kedua kompleks Sitihinggil dan Alun-alun tidak dilingkungi tembok
pertahanan ini. Didalamnya
banyak tersimpan berbagai peninggalan Raja-raja sebelumnya. Pengunjung dapat
melihat berbagai koleksi di dalam Istana ini. Selain itu di Keraton Surakarta
juga sering diselenggarakan upacara adat pada hari-hari tertentu, seperti
Sekaten pada malam Maulid nabi dan arak kebo Kyai Slamet saat malam 1 Suro.
Oleh karena itu sampai sekarang Keraton Surakarta dijadikan sebagai Tempat
Wisata di Solo yang sangat diminati wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Upacara – upacara adat yang dijalankan antara lain Garebeg, yang
diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun kalender/penanggalan Jawa yaitu pada
tanggal dua belas bulan Mulud (bulan ketiga), tanggal satu bulan Sawal (bulan
kesepuluh) dan tanggal sepuluh bulan Besar (bulan kedua belas).
Upacara Sekaten
merupakan sebuah upacara kerajaan yang dilaksanakan selama tujuh hari untuk
memperingati kelahahiran Nabi Muhammad. Upacara Kirab malem satu suro, . Malam
satu suro jatuh mulai terbenam matahari pada hari terakhir bulan terakhir
kalender Jawa (30/29 Besar) sampai terbitnya matahari pada hari pertama bulan
pertama tahun berikutnya (1 Suro). Semoga dapat menjadi tempat
destinasi wisata bagi keluarga anda.